Berikut ini hasil Final UEFA Conference League AS Roma vs Feyenoord Rotterdam pada Kamis 26 Mei 2022. Tim asuhan Jose Mourinho itu berhasil menjadi juara usai menang 1-0 melalui gol Nicolo Zaniolo di menit ke-32.

Kemenangan ini membuat Jose Mourinho mencatatkan rekor sebagai pelatih pertama yang berhasil memenangkan tiga kompetisi antarklub Eropa berbeda yaitu Liga Champions, Liga Europa dan UEFA Conference League.

Berikut ini hasil final UEFA Conference League AS Roma vs Feyenoord Rotterdam

Hasil final UEFA Conference League AS Roma vs Feyenoord Rotterdam

Babak Pertama

Sejak awal pertandingan Feyenoord Rotterdam langsung memberi tekanan namun AS Roma bermain dengan solid sehingga kesulitan menembus benteng pertahanan AS Roma.

Pada menit ke-17 Jose Mourinho melakukan pergantian dengan mengeluarkan Henrikh Mkhitaryan karena mengalami cedera dan Sergio Oliveira masuk menggantikannya.

Namun AS Roma tetap bermain dengan baik. Beberapa serangan balik dilakukan namun belum membuahkan hasil.

Pada menit ke-32, AS Roma berhasil membuka keunggulan melalui Nicolo Zaniolo. Berawal dari umpan kiriman Gianluca Mancini, Nicolo Zanico berhasil melepas sepakan yang tak terbendung oleh kiper Feyenoord Rotterdam.

Tertinggal satu gol membuat Feyenoord Rotterdam langsung tancap gas dan hampir saja berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-41. Orkun Kukcu melepas tembakan terukur namun masih bisa diantisipasi oleh Rui Patricio.

Alhasil pertandingan babak pertama dimenangkan oleh AS Roma dengan skor 1-0.

Babak Kedua

Usai istirahat turun minum, Feyenoord Rotterdam langsung tancap gas mengingat sudah tertinggal satu gol. Pada menit ke-47 mendapatkan peluang dari Guus Til namun sepakan kerasnya masih bisa diamankan oleh Rui Patricio.

Tak berselang lama, Feyenoord Rotterdam mendapatkan peluang pada menit ke-50. Namun sepakan Tyrell Malacia berhasil diamankan oleh Rui Patricio.

AS Roma terlihat bermain lebih bertahan pada babak kedua dan mengandalkan serangan baik. Pada menit ke-66 pertahanan Feyenoord Rotterdam terancam melalui serangan balik Zaniolo namun masih belum bisa dikonversi menjadi gol.

Pada menit ke-74, AS Roma hampir saja menggandakan skor namun sepakan Oliveira masih melambung ke gawang Feyenoord Rotterdam.

Menjelang pertandingan terakhir, AS Roma meningkatkan intensitas serangan nya dengan bermain dengan cepat. Salah satu peluang tercipta pada menit ke-86 namun sepakan Lorenzo Pellegrini masih bisa belum bisa berbuah gol karena Justin Bijlow berhasil mengamankan bola tersebut di bawah mistar gawang.

Man of the match AS Roma vs Feyenoord Rotterdam : Chris Smalling

Dibalik kokohnya benteng pertahanan AS Roma tak terlepas dari sosok Chris Smalling. Meskipun Rui Patricio terlihat mencolok dengan 5 penyelamatan gemilangnya di bawah mistar gawang.

Kendati demikian teknisi UEFA memilih Chris Smalling yang menjadi Man of the match pada pertandingan final AS Roma vs Feyenoord Rotterdam ini. Teknisi UEFA mengungkapkan peran Chris Smalling sama hebatnya dengan Rui Patricio,

Smalling mendapatkan skor 7.6 dengan torehan empat kali sapuan, empat kali memblok tembakan, dan dua kali tackle. Mantan pemain Manchester United itu pun empat kali memenangkan duel udara dan darat.

Susunan pemain AS Roma vs Feyenoord

AS ROMA Rui Patricio; Mancini, Smalling, Ibanez; Karsdorp (Vina 89), Cristante, Pellegrini, Mkhitaryan (Oliveira 17), Zalewski (Spinazzola 67); Zaniolo (Veretout 67), Abraham (Shomurodov 89)

Pelatih: Jose Mourinho

FEYENOORD Bijlow; Geertruida, Trauner (Pedersen 74), Senesi, Malacia (Jahanbakhsh 89); Aursnen, Orkun Kokcu (Walemark 88); Nelson (Linssen 74), Til (Toornstra 59), Sinisterra; Dessers

Barcelona beberapa Minggu ini sedang dilanda kesulitan yang terus terjadi, penyebabnya ada banyak, salah satunya adalah karena Pedri absen. Hal ini menyebabkan dampak besar yang mempengaruhi performa pertandingan Barcelona.

Hilangnya Pedri dari pertandingan membuat performa tim menjadi pecah. Pasalnya peran yang dibawakannya cukup penting untuk membantu tim mencetak kemenangan. Namun karena beberapa alasan Pedri harus absen sejenak.

Lalu apa saja perubahan yang terjadi pada Barcelona? Untuk mengetahui hal tersebut, Anda bisa simak artikel ini dengan baik. Sehingga bisa mengetahui berita terbaru mengenai Barcelona.

Barcelona Jadi Bubar Karena Pedri absen

Kondisi Barcelona beberapa pekan terakhir terlihat menurun, hal ini dipengaruhi berbagai hal, termasuk absennya Pedri dari lapangan hijau. Performa buruk dari Barcelona ini jelas terlihat di beberapa pertandingan terakhir ini.

Hal ini tidak lain kenapa pasukan Xavi menerima tiga kekalahan yang terus menerus dalam kandang sendiri. Hal ini jelas menjadi tekanan tersendiri bagi tim Barcelona, belum lagi cemoohan dari para fans yang menganggap tim kurang profesional dalam menjalankan pertandingan.

Xavi menegaskan bahwa Barcelona harus lebih tegas dalam mempertahankan filosofi tim ketika bermain di lapangan hijau. Hal ini karena performa Barcelona dianggap kurang maksimal, karena hanya mengutamakan gaya main khas dari blaugrana.

Padahal ini tidak akan berjalan baik, sebab Barcelona akan kesulitan untuk mengikuti kemauan Xavi, karena Pedri absen dari lapangan.

Lalu mengapa Pedri absen? Akankah permainannya bersama tim terkesan baik.

Alasan Pedri Absen dari Lapangan

Pedri merupakan pemain sepak bola muda terbaik Barcelona dan performanya tidak perlu diragukan lagi. Dia menjadi nyawa bagi semua pemain tim Barcelona, bisa membantu permainan dengan baik dan membantu tim di lini serang.

Hampir separuh musim ini Pedri harus absen, hal ini karena cedera yang dialaminya. Ketika dia sudah bisa bermain kembali, pastinya Barcelona bisa meraih kemajuan dan mencapai kemenangannya dengan sangat pesat.

Ketika bermain bersama Pedri, Barcelona bisa meraih kemenangan melawan Atletico Madrid, Valencia, dan Real Madrid. Bahkan mereka bisa memperoleh kedudukan ketika melawan Sevilla. Dengan adanya Pedri di lapangan membuat statusnya menjadi lebih jelas.

Hal ini terbukti karena Barcelona belum pernah kalah di La Liga. Ketika bermain bersama Pedri tim mengantongi 39 poin dari 46 poin bersama Pedri. Sedangkan tanpa Pedri hanya mendapatkan 31 poin dari 63.

Gagal Menggantikan Pedri

Karena Pedri absen kali ini tenang akan kosong, hal ini tentu menjadi ancaman tersendiri. Untuk mengatasi kekosongan tersebut, maka masuklah Frenkie De Jong dan Gavi. Meski begitu, kedua pemain tersebut gagal memberikan permainan terbaik mereka, sehingga membuat Barcelona mengalami penurunan.

De Jong terlihat tidak cocok dengan gaya bermain Barcelona, namun Xavi lebih sering memintanya bermain ke depan. Padahal De Jong lebih nyaman untuk menghubungkan permain di bagian tengah. Sedangkan Gavi juga belum bisa diandalkan.

Meski Gavi memiliki kemampuan impresif yang cukup, namun dirinya masih terlalu muda dan sering mengambil keputusan egois di lapangan. Karena itu, kedua pemain tersebut tentunya tidak bisa menggantikan peran Pedri Barcelona dengan baik.

Sedangkan absennya Pedri diketahui akan terus berlangsung hingga akhir musim semi. Lalu apakah saat ini adalah masa kekalah Barcelona? Apakah klub Xavi bisa mengatasi permainan berikutnya tanpa Pedri dengan baik?

Pedri absen memang membawa hal yang buruk bagi Barcelona, apalagi cedera yang dialaminya cukup parah. Meski begitu, Barcelona tetap terus berjuang untuk memberikan permainan terbaik mereka, agar performanya tidak menurun lagi.

Sepak bola sudah menjadi bukan hanya sekedar olahraga atau hobi yang menyehatkan badan. Namun lebih dari pada itu sepak bola kian berkembang menjadi industri yang menguntungkan. Oleh karena itu baik dari pemerintah maupun klub sepak bola membangun stadion sepak bola termegah untuk menunjukkan eksistensinya.

Semakin lama semakin banyak stadion megah yang dibangun di seluruh dunia. Hal ini dilakukan agar bisa mendapatkan kesempatan menggelar sejumlah turnamen sepakbola bergengsi, seperti Piala Dunia. Karena mengingat event besar sekelas piala dunia atau piala champion pasti membutuhkan stadion dengan kapasitas super besar serta standar bangunan dan teknologi tercanggih.

Berikut Daftar 5 Stadion Sepak Bola Termegah yang Ada di Seluruh Dunia

Bukan hanya fungsi stadion yang bisa menampung kapasitas puluhan ribu penonton dalam satu tempat, namun juga keindahan desain bangunannya yang bisa membuat siapa saja terpesona. Maka tak heran jika stadion sepak bola termegah bisa menjadi ikon kebanggaan suatu kota, negara atau klub sepak bola di mana stadion tersebut berada.

1. Estadio Azteca (Mexico City/Meksiko)

Stadion kebanggaan masyarakat Meksiko ini awal dibangun pada tahun 1966. Stadion Azteca memiliki kapasitas sebanyak 87.523 penonton dan dibedakan berdasarkan jumlah ruang pribadi yang dimilikinya untuk menampung klien korporat besar.

Total ada sebanyak 856 private room untuk kelas tempat duduk premium. Selain mewah dan berkapasitas besar, stadion ini juga merupakan saksi sejarah pada piala dunia tahun 1970 dan 1986 juga kompetisi sepakbola internasional lainnya, seperti Piala Konfederasi FIFA dan Gold Cup. Di samping itu juga stadion ini adalah tempat terciptanya gol Tangan Tuhan milik Diego Maradona.

2. Estadio Camp Nou (Barcelona/Spanyol)

Stadion ini merupakan markas klub sepak bola terkenal, Barcelona yang mampu menampung penonton dengan kapasitas hingga 99.354. Namun pada piala dunia 1982 stadion ini pernah memiliki kapasitas 120.000 penonton namun akhirnya dikurangi karena adanya perubahan undang-undang. Stadion sepak bola terbesar dan termegah di Eropa ini awal dibangun pada tahun 1957.

3. Allianz Arena (Munich/Jerman)

Stadion ini merupakan stadion yang masih relatif baru. Stadion Allianz Arena dapat menampung sebanyak 75.000 penonton dan memiliki keunikan tersendiri. Stadion ini merupakan markas dari dua klub sepak bola asal jerman yaitu Bayern Munchen dan 1860 Munchen. Uniknya stadion ini mampu mengubah warna untuk menjelaskan tim mana yang bermain, yaitu merah untuk Bayern dan biru untuk 1860 Munich.

4. Wembley (London, Inggris)

Stadion ini disebut juga sebagai The Home of Football karena sering digunakan dalam turnamen besar. Salah satunya adalah menjadi tempat diselenggarakannya partai semifinal dan final Piala Eropa 2020. Stadion Wembley yang menjadi salah satu stadion sepak bola paling ikonik di dunia ini mampu menampung pengunjung hingga 90.000 orang. Desainnya yang baru membuat stadion ini semakin megah serta diklaim sebagai stadion yang memiliki elektifikasi terbaik di dunia.

5. Old Trafford (Inggris)

Satu lagi stadion sepak bola megah di Inggris kali ini adalah markas dari klub sepak bola papan atas Manchester United. Stadion ini memiliki julukan The Theatre of Dreams dan memiliki kapasitas lebih dari 75.000 penonton.

Stadion ini dibangun pada 1910, dan telah direnovasi pada tahun 2006 dan masih menjadi salah satu stadion sepak bola yang terbaik dan termegah di dunia.

Klub sepakbola Persija Jakarta resmi menunjuk pelatih baru sebelum memasuki persaingan di BRI Liga 1 untuk musim 2022-2023. Pelatih baru Persija ini yaitu Thomas Doll yang ditunjuk untuk menggantikan pelatih sebelumnya, Sudirman.

Sebelum menjadi pelatih, pria asal Jerman yang berusia 56 tahun ini telah memiliki segudang pengalaman dalam dunia sepak bola. Baik di Indonesia maupun di Eropa, Thomas Doll memiliki reputasi yang cukup baik entah sebagai pelatih atau pemain di lapangan.

Untuk lebih mengenal siapa sebenarnya sosok Thomas Doll yang kini telah menjadi pelatih Persija Jakarta, simak beberapa fakta dan sepak terjangnya pada uraian berikut.

Kiprah Pelatih Baru Persija, Thomas Doll Sebagai Pemain

Sebagai pemain sepak bola, Thomas Doll memiliki rekam jejak yang bagus. Doll pertama kali berkarir dakam klub Hansa Rostock. Dimulai dari tim U-17, ia akhirnya berhasil masuk ke tim senior.
Mulai tahun 1986 sampai 1990, Doll menikmati pertandingannya bersama klub Dynamo Berlin. Kemudian pindah ke Hamburger SV dan bermain di sana selama satu musim.

Lalu tahun 1992, Lazio membeli Doll seharga 7,5 juta euro untuk bergabung ke klubnya dan bermain selama tiga musim bersama Lazio.
Setelah itu, Thomas Doll kembali ke Jerman untuk membela Frankfurt, membuatnya sempat bermain di Serie A pada 1955 bersama klub Bari. Setelah dua musim di Italia, Doll memutuskan untuk kembali membela Hamburger SV lalu gantung sepatu pada 2001.

Membawa Timnas Jerman Ke Final Piala Eropa 1992

Tidak hanya sukses di klub-klub sepak bola, Doll juga kerap menjadi bagian dari Timnas Jerman di era 90-an.

Salah satu prestasi terbaiknya bersama Timnas Jerman yaitu pada tahun 1992, Doll yang saat itu merupakan nomor punggung 10 berhasil membawa timnya menuju ke final Piala Eropa tahun 1992. Meskipun sayangnya. mereka berhasil dikalahkan Denmark dengan skor 0-2.

Sebelum Menjadi Pelatih Baru Persija, Thomas Doll Pernah Melatih Di Bundesliga Hingga Ke Asia

Setelah pensiun pasa 2001, Thomas Doll Hamburg U-19 selama tiga tahun dan kemudian dipromosikan menjadi pelatih tim senior.

Bersama Hamburger, Doll telah melewati 111 laga dengan meraih 53 kali kemenangan. Doll juga sempat membawa Hamburger meraih Piala Intertoto tahun 2005, sebelum akhirnya dipecat pada Februari 2007 karena peforma tim yang dinilai buruk.

Sejak saat itu, Thomas Doll berpindah-pindah ke tim lain, mulai dari menjadi pelatih di Dortmund, hingga ke klub-klub Asia seperti Genclerbirligi asal Turki, dan klub sepak bola asal Arab Saudi bernama Al-Hilal pada tahun 2011.

Tetapi, karir Thomas Doll di beberapa klub sebelumnya tidak berjalan baik dan hanya bertahan selama satu musim karena dianggap tidak memberikan hasil yang bagus.

Meskipun sering berpindah-pindah klub, Doll pernah mencatat sejarah membawa Ferencvaros menjadi juara di NB 1 atau Liga 1 Hungaria, 3 kali meraih juara di Magyar Kupa, League Cup, hingga Super Cup. Kemudian mengakhiri kontrak pada musim 2017-2018.

Doll lalu kembali ke Jerman untuk melatih Hannover 96. Selanjutnya, Agustus 2019 Doll melatih APOEL serta memberikan klub itu gelar Super Cup serta lolos ke 32 Besar Liga Eropa.

Itulah tadi beberapa sepak terjang dan karir pelatih baru Persija, Thomas Doll selama menjadi pemain di lapangan maupun sebagai pelatih.

Setiap klub sepak bola sudah sewajarnya mempunyai makna dan pesan tersendiri. Di antara banyaknya klub sepak bola dunia, ternyata masing-masing logo klub sepak bola tersebut mempunyai cerita dan kisah unik dibaliknya yang jarang diketahui oleh banyak orang.
Bahkan beberapa dari logo klub tersebut memiliki kaitan dengan sejarah di masa lalu. Seperti pada logo dari beberapa klub sepak bola di Liga Inggris berikut yang mempunyai arti dan makna yang unik.

Logo Klub Sepak Bola Tottenham Hotspur

Banyak orang yang salah mengira bahwa logo hewan atau lambang pada klub sepak bola Tottenham Hotspurs sebagai hewan kalkun. Padahal, hewan yang digunakan sebagai logo Tottenham Hotspurs tidak lain ialah ayam jantan.

Logo ini lahir dari salah satu karakter dalam karya Shakespeare yang berjudul Henry IV (1597), yang merupakan seorang bangsawan bernama Sir Harry Hostpurs.

Ia memiliki sebuah pekarangan di daerah Tottenham, tempatnya biasanya bersenang-senang dengan menonton sabung ayam sekitar sekitar abad ke-15. Uniknya, sebelum menggunakan logo ayam jantan ini, klub sepak bola Tottenham ini dulunya hanya menggunakan logo huruf H saja.

Logo Klub Sepak Bola Mancherster City

Arti gambar kapal pada logo Manchester City ialah kebanggaan. Terlihat pula tiga strip garis yang mewakili sungai Irwell, sungai Medlock, dan sungai Irk sebagai tiga sungai yang melintasi kota Manchester.

Selain itu, simbol bunga mawar mewakili dinasti Lancaster, yang mana merupakan keluarga bangsawan Inggris yang pernah menguasai wilayah Manchester di masa lalu.

Uniknya, logo ini merupakan logo awal ketika Manchester City pertama kali dibentuk tepatnya pada tahun 1997. Namun sayangnya, hanya sempat digunakan hingga tahun 1997. Kini, logo tersebut resmi digunakan pada jersey Manchester City sejak tahun 2016.

Logo Klub Sepak Bola Liverpool

Klub dengan julukan “The Reds” ini ternyata juga memiliki makna tersirat dari peristiwa di masa lampau. Simbol dua api menyala di kiri kanan logo Liverpool ialah untuk mengenang tragedi Hillsborough yang terjadi saat itu, tepatnya pada 15 April 1989.

Sedangkan burung pada logo Liverpool ialah burung Liver yang menjadi ciri khas kota Liverpook itu sendiri dan di atas logo terdapat tulisan berbunyi “You’ll Never Walk Alone” artinya “Kamu Tidak Akan Pernah Berjalan Sendiri”.

Logo Klub Sepak Bola Arsenal

Beberapa di antara Anda mungkin sudah tahu bahwa gambar yang disematkan pada logo Arsenal merupakan sebuah alat perang yang tidak lain ialah sebuah gambar meriam.

Ternyata kisah dibalik gambar meriam tersebut ialah meriam yang berasal dari markas awal klub sepak bola Arsenal dulu.

Lalu mengapa ada meriam di markas klub Arsenal? Alasannya karen markas awal Arsenal dulunya adalah sebuah gudang tempat penyimpanan senjata pada masa perang.

Logo meriam tersebut digunakan oleh Arsenal sejak tahun 1905, yang pada rancangan awal terdapat tiga meriam.
Tetapi seiring berjalannya waktu, logo Arsenal berubah hingga menyisakan satu meriam. Oleh sebab itu, a tidak heran jika Arsenal dijuluki sebagai The Gunners.

Logo Klub Sepak Bola Chealsea

Sosok singa pada logo Chealsea tidak lain adalah logo bangsawan Cadogan yang merupakan pemilik klub di tahun 1950. Singa tersebut diartikan sebagai hewan yang kuat dan selalu menang. Hal ini supaya bisa memberikan semangat kepada anggota klub supaya bisa berambisi untuk meraih kemenangan.

Itulah tadi arti logo beberapa klub sepak bola di Liga Inggris yang wajib Anda ketahui.

Manchester United mempunyai beberapa pemain yang hendak habis kontrak di akhir musim 2021/2022. Bila tidak diperpanjang atau memilih untuk tidak tanda-tangani kontrak baru, mereka akan tinggalkan Old Trafford dengan gratis.

MU sekarang ini dilatih manager interim Ralf Rangnick. Tetapi, pria dari Jerman itu cuma akan pimpin Cristiano Ronaldo dkk. sampai musim akhir.

The Red Devils saat ini sedang terus-menerus memburu manager baru untuk tangani team pada musim depan. Pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag jadi figur paling diunggulkan jadi manager MU pada musim depan.

Selainnya mencarai manager baru, MU perlu mengurusi kontrak pemainnya yang habis di akhir musim kelak. Jika tidak, beberapa pemain itu akan tinggalkan club dengan status bebas transfer.

Berikut lima pemain yang dapat keluar dari MU dengan gratis di akhir musim 2021/2022:

Lee Grant

Manchester United mengambil Lee Grant pada musim panas 2018. Tetapi, penjaga gawang asal Inggris itu hanya dengan status penjaga gawang lapisan sesudah tiba ke Old Trafford.

Grant cuma jadi penjaga gawang ke-4 MU, ada di belakang David De Gea, Dean Henderson, dan Tom Heaton. Ia baru membuat dua performa bersama The Red Devils sampai selama ini.

Grant sekarang ini telah mencapai umur 39 tahun dan dapat pensiun sesudah kontraknya bersama MU habis. Kepergiannya di akhir musim kelak kelihatannya tidak dikangenin fans The Red Devils.

Jesse Lingard

Jesse Lingard sebetulnya ingin tinggalkan MU pada musim panas kemarin. Tetapi, faksi club memilih untuk menjaga si pemain di Old Trafford.

Apesnya, Jesse Lingard sedikit memperoleh peluang bermain selama musim ini. Ia cuma bermain sekitar 19 kali pada musim ini, di mana mayoritas performanya diawali dari kursi cadangan.

Kontrak si playmaker cuma sisa beberapa waktu kembali. Lingard tidak tertarik mengupdate periode tinggalnya dan siap buka lembar baru bersama club lain.

Juan Mata

Juan Mata sebagai seorang pemain senior yang menempati tim MU. Ia bela The Red Devils semenjak dihadirkan dari Chelsea pada Januari 2014.

Pada umur 33 tahun, peluang bermain Juan Mata bersama The Red Devils pada musim ini benar-benar terbatas. Bekas pemain Valencia itu baru tampil 6x selama ini.

Berdasar laporan, Juan Mata akan mengakhiri periode baktinya di MU pada musim panas kelak. Dia akan tinggalkan Old Trafford di saat kontraknya usai kelak.

Edinson Cavani

Edinson Cavani mengawali kiprahnya bersama MU dengan cetak 17 gol di semua persaingan. Akhirnya, pemain dari Uruguay itu mendapatkan kontrak baru dari management The Red Devils.

Tetapi, musim ke-2 Cavani di Old Trafford tidak berjalan baik. Bekas pemain PSG itu sedikit kelihatan di atas lapangan karena cidera.

Disamping itu, kehadiran Cristiano Ronaldo semakin batasi peluang permainannya. Cavani beritanya akan pergi pada musim panas kelak sesudah kontraknya usai.

Paul Pogba

Paul Pogba sebagai pembelian paling mahal dalam riwayat MU saat dihadirkan dari Juventus. Tetapi, pemain dari Prancis itu tak pernah memberi titel juara Premier League sepanjang ada di Old Trafford.

Pogba belum siap perpanjang kontraknya di MU, walau sebenarnya akan usai pada Juni kedepan. MU telah melontarkan penawaran kontrak baru supaya si pemain masih tetap bertahan di dalam Old Trafford.

Pogba dipercaya tidak kerasan di Old Trafford. Pemain tengah asal Prancis itu kemungkinan akan pisah dengan The Red Devils di akhir musim kelak.

Pada pertandingan Leg pertama babak perempat final Liga Champions 2021/2022 terjadi laga antara Benfica vs Liverpool. Pertandingan itu berlangsung di Estadio da Luz yang merupakan markas Benfica pada Rabu 6 April 2022 dini hari WIB.

Pertandingan itu dimenangkan oleh Liverpool dengan skor 3-1. Tiga gol kemenangan The Reds tercipta oleh Ibrahima Konate, Sadio Mane, dan Luis Diaz. Sedangkan Benfica berhasil memperkecil ketertinggalan melalui gol Darwin Nunez.

Penasaran dengan jalannya pertandingan itu? Berikut rangkuman pertandingan Benfica vs Liverpool pada babak leg pertama semifinal Liga Champions.

Jalannya pertandingan Benfica vs Liverpool

Babak Pertama

Pada awal babak pertama mulai, Liverpool sudah bermain dengan agrasif bahkan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Salah satunya melalui aksi Mohamed Salah yang masih bisa teramankan oleh pertahanan Benfica

Hingga akhirnya tim asuhan Jurgen Klop berhasil membuka keunggulan pada menit ke-17. Gol itu tercipta dari sundulan Luis Diaz yang mengarah ke Mane lalu berbuah gol untuk Liverpool.

Ingin menambah gol, pada menit 24 Liverpool kembali memberikan ancaman. Namun sontekan Luis Diaz yang mendapat umpan dari Naby Keita tak berhasil berbuah gol.

Hingga akhirnya Liverpool berhasil menambah pundi-pundi gol satu menit dari peluang itu. Gol tersebut tercipta melalui Sadio Mane yang melepaskan sontekan ke gawang Benfica hingga berbuah menjadi gol. Liverpool berhasil mengganadakan skor menjadi 2-0.

Merasa tertinggal, benfica mencoba mencetak gol pada menit ke 37. Sontekan Everton Soares mengarah ke gawang Allison namun kiper Timnas Brasil itu masih bisa mengamankannya.

Kemudian Liverpool mencoba melakukan counter attack melalui Luiz Diaz namun sontekannya masih melebar di gawang Benfica.

Menjelang pertandingan babak pertama selesai, Liverpool mendapatkan peluang emas dari Mohamed Salah. Penyerang Timnas Mesir itu mendapat umpan manis namun tak berhasil berbuah gol karena membentur badan Odisseas Vlachodimos. Skor 2-0 menutup pertandingan Benfica vs Liverpool pada babak pertama.

Babak Kedua

Tak ingin kecolongan, Benfica langsung gas pada babak kedua. Benfica cukup merepotkan benteng pertahanan Liverpool melalui counter attack.

Hingga akhirnya pada menit 49, Benfica berhasil memecah kebuntuan melalui gol Darwin Nunez. Gol itu tercipta berawal dari umpan silang rendah, yang membuat Ibrahima Konate yang melakukan blunder dan Darwin Nunez bisa memanfaatkannya menjadi gol pemerkecil kedudukan menjadi 2-1.

Liverpool tampak kesulitan menembus pertahanan lantaran lini tengah Benfica yang solid. Bahkan pemain Benfica berhasil melakukan beberapa counter attack.

Hingga pada menit 60 Benfica mendapatkan peluang emas melalui tembakan keras Everton Soares. Namun Allison masih bisa mengamankan tendangan keras tersebut.

Pada menit ke-81 Liverpool mendapat peluang emas melalui Luis Diaz yang hasil konversi umpan Jordan Henderson. Namun tendangan Diaz masih dapat gangguan dari bek Benfica sehingga tembakan tersebut tak menemui sasaran.

Tak kunjung menyamakan skor, Benfica justru kecolongan pada menit 87. Gol tersebut tercipta melalui Luis Diaz yang mendapat umpan terobosan dari Naby Keita. Ia membawa bola ke sisi kiri sebelum ia sontekan ke gawan benfica.

Skor 3-1 bertahan hingga babak selesai dan menutup pertandingan untuk kemenangan Liverpool di kandang Benfica.

Man of the match Benfica vs Liverpool : Luis Diaz

Pada pertandingan ini, Luiz Diaz berhasil menjadi man of the match karena menciptakan satu gol dan menyumbangkan satu assist untuk gol Sadio Mane.

Tak hanya itu, ia berhasil melepaskan empat tembakan, melakukan dribble sukses sebanyak tiga kali dan mencatatkan akurasi umpan mencapai 92 persen.

Pemain asal Kolombia ini juga mencatatkan 100 persen menang dalam duel udara serta memberikan satu operan kunci yang berbuah peluang emas.

Jadwal Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar akan berlangsung bulan November mendatang. Tujuh bulan lagi menuju pembukaan pertandingan pertama. Sudah ada 29 tim yang lolos ke Piala Dunia. Menyisakan 3 slot yang masih bisa diperebutkan.

Negara Meksiko dan Amerika Serikat menjadi negara terakhir yang menyusul. Nantinya mereka akan bertanding di Qatar yang sudah menyiapkan 5 kota sebagai penyelenggara dan 8 stadion yang megah untuk pertandingan.

Amerika Serikat memastikan tiket ke Piala Dunia 2022 setelah menang dari Kosta Rika dengan skor 2-0 di stadion Nasional San Jose, Kanada. Sedangkan Meksiko memastikan tiket beberapa saat setelah AS setelah Meksiko menang dari El Salvador di stadion Azteca.

Jadwal Piala Dunia 2022 dan Daftar Tim yang Lolos

Pada putaran final Piala Dunia 2022, tentu ada rasa sedih dan senang. Sedih tentu saja dialami oleh sebagian orang karena tim negaranya yang mereka dukung tidak lolos dalam event tersebut, seperti Indonesia yang sudah gugur pada fase kualifikasi.

Negeri Italia juga mengalami kesedihan yang serupa, Jawara Euro 2020 ini harus merelakan mimpinya untuk tampil di Piala Dunia selama dua kali beruntun setelah menerima kekalahan dari Makedonia Utara pada semifinal play off.

Kesedihan Italia berbanding terbalik dengan kebanggaan Qatar, karena mereka mengulangi pencapaian Italia pada tahun 1934, yaitu lolos ke putaran final Piala Dunia dengan status sebagai tuan rumah.

Daftar Tim yang Lolos

Untuk Anda yang penasaran tim mana saja yang lolos, dibawah ini adalah daftar tim yang sudah lolos ke Piala Dunia 2022 yang dikelompokkan berdasarkan zonanya:

Zona Eropa: Spanyol, Serbia, Inggris, Swiss, Belanda, Portugal, Polandia, Jerman, Denmark, Prancis, Belgia, Kroasia.

Zona Asia: Jepang, Arab Saudi, Iran, Korea Selatan, Qatar.

Lalu untuk zona Afrika: Tunisia, Kamerun, Maroko, Senegal, Ghana.

Zona Conmebol: Uruguay, Ecuador, Argentina, Brasil.

Zona Concacaf: Amerika Serikat, Meksiko, Kanada.

Berbagai persiapan sudah dilakukan oleh Qatar. Persiapan stadion untuk jadwal Piala Dunia 2022 juga sudah hampir 100 persen selesai.

Untuk stadionnya sendiri akan menggunakan delapan stadion berbeda. Stadion yang akan digunakan yaitu Stadion Ahmad Bin Ali, Stadium Al Janoub, Stadion Al Bayt, Stadion Al Thumama, Stadion Internasional Khalifa, Stadion Education City, Stadion Ras Abu Aboud dan Stadion Lusail.

Jadwal lengkap Piala Dunia 2022

FIFA sudah membagi stadion untuk pertandingan di fase grup. Grup A, Grup B, Grup E, dan Grup F akan bertanding di Stadion Al Bayt, Khalifa International, Al Thumama dan Ahmad bin Ali.

Sedangkan untuk Grup C, Grup D, Grup G, dan Grup H akan bertanding di stadion Lusail, Education City, Ras Abu Aboud dan Al Janoub. Jadwal pertandingan pertama pada tanggal 21 November 2022, akan menampilkan laga Grup A antara Qatar dan lawan yang belum di undi.

Berikut adalah jadwal Piala Dunia 2022 selengkapnya:

1. Fase grup pada tanggal 21 November 2022 sampai dengan 2 Desember 2022
2. Babak 16 besar pada tanggal 3 sampai 6 Desember 2022
3. Perempat final pada tanggal 9 sampai tanggal 10 Desember 2022
4. Babak semifinal pada tanggal 13 sampai tanggal 14 Desember 2022
5. Perebutan peringkat 3 pada tanggal 17 Desember 2022
6. Babak Final pada tanggal 18 Desember 2022

Itulah jadwal Piala Dunia 2022 yang akan dimulai pada bulan November 2022 mendatang dan berakhir bulan Desember.

Manchester United mengalami musim musim yang buruk pada saat ini. Tim berjuluk setan merah ini harus tersingkir pada babak 16 besar Liga Champions. Performanya di Liga Premier pun tak secemeng dulu. Hal ini membuat 5 pemain MU ini harga pasarnya anjlok.

Di kompetisi domestik, Setan Merah berada di posisi ke-6 dengan raihan sebenyak 50 poin pada Liga Premier Inggris.

Persaingan mendapatkan tiket ke Liga Champions juga harus tersingkirkan. The Reds Devils masih kalah dari tim kompetitornya seperti Arsenal dan Tottenham Hotspur.

Kendati demikian, usai datangnya sang legenda, Cristiano Ronaldo yang memutuskan kembali dari Real Madrid dan Juventus, saat awal musim The Reds Devil tampil cukup beringas. Namun keberingasannya itu masih belum bisa konsisten.

Menurunnya performa Manchester United musim ini berimbas pada nilai pasar para pemainnya turun. Bahkan penurunannya ada yang cukup drastis mengingat performanya yang menurun di atas lapangan.
Lalu siapa saja deretan pemain The Reds Devils yang harus pasarannya turun? Berikut ini 5 pemain MU yang harga pasarnya anjlok.

5 Pemain MU yang harga pasarnya anjlok

Jadon Sancho

Jadon Sancho didatangkan dari Borussia Dortmund pada awal musim ini. MU tertarik mendatangkan winger ini karena permainannya yang lincah dan cepat sehingga memboyongnya dengan nilai transfer 85 juta euro.
Datangnya pemain berusia 22 tahun ini, banyak yang berspekulasi akan menjadi bintang baru untuk The Reds Devils dan Timnas Inggris. Namun ekspetasi publik sepak bola tak tercapai.

Bahkan Gareth Southgate selaku pematih Timnas Inggris tak memangil Jadon Sancho untuk bergabung memperkuat timnya pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Dari harga pasarnya di angka 80 juta euro, Jadon Sanci mengalami penurunan harga sebesar 5 juta euro usai berseragam MU.

Raphael Varane

Mantan pemain Real Madrid ini merupakan pemain penting saat membawa Timnas Perancis juara Piala Dunia 2018 lalu. Banyaknya gelar juara bersama Real Madrid membuktikan Raphael Varane pemain yang luar biasa. Hingga Man United berani menebusnya dengan harga 65 juta euro
Namun performanya kala berseragam Man United kurang maksimal pada musim ini.

Kendati demikian, Varane tetap jadi andalan untuk jadi benteng pertahanan Perancis dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Kala berseragam Setan Merah, Varane sering absen karena cedera. Alhasil harga pasar Varane turun 5 juta euro menjadi 60 juta euro.

Aaron Wan-Bissaka

Aaron Wan-Bissaka datang dari Crystal Palace dengan nilai transfer 55 juta euro pada 2019, namun ia kesulitan beradaptasi dengan Manchester United.

Sehingga pemain berusia 24 tahun ini gagal menembus skuad utama Timnas Inggris yang berimbas pada penurunan harga pasaran.

Wan-Bisssaka mengalami penurunan harga pasaran sebesar 8 juta euro terhitung dari harga pasar musim lalu. Sehingga harga pasarnya kala ia awal berseragam MU menjadi jeblok di angka 30 juta euro.

Harry Maguire

Rasanya tak mungkin jika tak mencantumkan pemain yang kerap mendapatkan kritikan pedas dari publik sepak bola. Bahkan ia kerap disebut sebagai titik kelemahan lini belakang Man United.

Kendati demikian, ia datang dari Leicester City pada tahun 2019 dengan nilai transfer yang fantastis yaitu 87 jura Euro dan mendapatkan nominasi bek termahal di dunia.

Namun penurunan performa yang drastis membuat Maguire berharga 40 juta euro atau mengalami penurunan harga sebesar 8 juta euro dari nilai pasar sebelumnya.

Marcus Rashford

Marcus Rashford kerap disebut sebagai asset terbesar Manchester United karena bakatnya yang luar biasa sejak dini. Ia juga menjadi andalan Timnas Inggris sebagai mesin pencetak gol.

Namun pada musim ini ia jarang menjadi pilihan utama Man United sejak Ralf Rangnick mengambil alih kursi manajer.

Sehingga ia sering menduduki bangku cadangan yang berimbas pada penutunan harga pasarnya. Meskipun harga pasaran saat ini sebesar 70 juta euro, Rashford mengalami penurunan sebesar 15 juta euro dari harga sebelumnya yang terlansir dari Transfermarket.

Liga Indonesia memang dikenali kejam pada pelatih. Entahlah itu pelatih memiliki label asing atau lokal tidak pernah aman dari teror pemberhentian. Hal itu juga tergambar dari BRI Liga 1 2021/2022.

Dari 18 peserta BRI Liga 1 2021/2022, cuman ada enam club saja yang belum ganti pelatih sampai sekarang ini. Mereka ialah Bhayangkara FC, Persib Bandung, Arema FC, Persita Tangerang, Bali United, dan Persebaya Surabaya.

Dari 6 club itu, ada empat pelatih asing yang sampai sekarang ini masih tahan dari pemberhentian, yaitu Paul Munster-Bhayangkara FC, Stefano Cugurra-Bali United, Eduardo Almeida-Arema FC dan Robert Alberts-Persib Bandung.

Ada empat pelatih asing yang dipertahankan club BRI Liga 1 2021/2022 itu satu demi satu. Baca penjelasannya berikut ini ya:

Stefano Cugurra – Bali United

Figur yang dekat dipanggil Teco ini ialah pelatih paling sukses semenjak diawalinya zaman Liga 1 pada 2017. Teco sampai sekarang telah raih dua titel juara.

Dua gelar itu bahkan juga didapatkan Teco dalam dua musim beruntun dan bersama dua club yang lain, yaitu bersama Persija pada 2018 dan Bali United satu tahun sesudahnya.

Walau tiba dari Brasil yang dikenali dengan permainan cantik, Teco malah punyai filosofi kebalikannya. Dia sejauh ini dikenali lebih suka mengaplikasikan taktik permainan efisien yang condong pragmatis untuk team bimbingannya.

Teco berkesempatan raih titel juara untuk kali ke-3 di gelaran BRI Liga 1 pada musim ini. Karena, Bali United sampai sekarang ini masih pimpin klassemen sementara dengan 57 point.

Eduardo Almeida – Arema FC

Masalah permainan pragmatis, figur satu ini tidak asing. Dia tiba dari Portugal yang sejauh ini dikenali beberapa pelatihnya yang sering meningkatkan filosofi permainan semacam itu.

Sempat susah menang pada pekan-pekan awalnya BRI Liga 1 2021/2022, Arema FC di bawah bimbingan Almeida perlahan-lahan memperlihatkan stabilitas.

Bahkan juga, Singo Gila, panggilan Arema FC, sekarang ini jadi team dengan catatan kekalahan sedikitnya di BRI Liga 1 musim ini. Mereka baru kalah 3x.

Arema jadi calon menjadi juara. Bila di akhir musim kelak Singo Gila sukses menggondol gelar, itu bakal menjadi gelar pertama untuk Almeida di Indonesia.

Robert Alberts – Persib

Berlainan dengan 3 pelatih yang lain termasuk baru di Indonesia, figur asal Belanda ini tidak asing di ajang pertarungan sepak bola Tanah Air.

Telah tiga club Indonesia yang sempat diatasi oleh Robert Alberts, yaitu Arema FC, PSM Makassar, dan Persib Bandung. Prestasi terbaik Alberts di Indonesia terjadi saat dia menggarap Arema.

Bersama Singo Gila, Alberts sukses raih titel juara Indonesia Super League 2009/2010. Pada musim itu, Singo Gila sukses jadi finalis Piala Indonesia.

Alberts berkesempatan menambahkan gelar pemenangnya di Indonesia pada musim ini. Karena, sampai sekarang Persib masih menjadi satu antara calon menjadi juara BRI Liga 1 2021/2022.

Paul Munster – Bhayangkara FC

Paul Munster punyai profile yang memikat. Umurnya baru 40 tahun, tetapi dia punyai kekuatan menjadi pelatih berkualitas.

Pelatih yang miliki kebiasaan ceplas-ceplos saat sesion temu jurnalis ini baru tangani Bhayangkara FC semenjak 2019 kemarin. Tetapi, dia bisa memberi watak permainan yang kuat untuk team berjuluk The Guardians itu.

Bertanding di BRI Liga 1 2021/2022, Bhayangkara FC menjadi lagi kuda hitam. Di awal musim mereka tidak begitu diakui.

Tetapi, sekarang BFC menjadi satu antara beberapa calon juara. Bila sukses raih juara, itu bakal menjadi gelar pertama Munster di Indonesia.