Laga Persib lawan Arema FC di BRI Liga 1 berlangsung seru. Persib Bandung sukses mengakhiri perlawanan dengan Arema FC, skor 2-1. Pertandingan tersebut yakni matchday 30 BRI Liga 1 bertempat Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu (9/3/2020).
Striker asal Brasil, Bruno Cantanhede pemain Persib yang mencetak dua gol. Meski sebelumnya Persib sempat tertinggal di menit 54, saat itu Arema mencetak gol lewat gelandangnya, Jayus Hariono. Laga ini dapat dikatakan berjalan seru. Terutama di babak kedua, semua golnya lahir setelah turun minum. Persib menang karena berhasil dalam pergantian pemainnya.
Ketahui Beberapa Fakta Menarik Laga Persib Lawan Arema FC
Laga yang berlangsung semalam membuat beberapa fakta menarik. Mulai pembuktian penyerang anyar kubu Persib Bandung sampai rekor terburuk Arema pada babak kedua. Untuk itu, simak beberapa fakta menarik di laga yang berlangsung tersebut.
Pembuktian dari Bruno Cantanhede
Striker asal Brasil ini sebelumnya sempat menuai kritikan. Sebab, sejak direkrut saat tengah musim, produktivitasnya masih kurang. Sebelum lawan Arema, ia hanya mencetak satu gol saja. Namun pada laga ini, ia berhasil membuktikan kemampuannya yakni duel bola atas. Bruno dua kali menjebol pertahanan lawan lewat tandukannya.
Padahal Arema memiliki kiper sekelas Adilson Maringa, namun tandukannya bisa membuat gawang kiper 31 tahun itu jebol. Bruno berhasil menjadi pahlawan karena memberikan kemenangan untuk laga yang penting. Padahal beberapa laga terakhirnya hanya menjadi pemain cadangan.
Sama-Sama Duetkan Stoper Asing-Naturalisasi
Laga Persib lawan Arema FC ini sebenarnya memiliki kesamaan dari starting eleven yang diturunkan. Arema dan Persib memiliki duet stoper asing-naturalisasi. Arema memiliki Sergio Silva dan Fabiano Beltrame. Sementara Persib memiliki Victor Igbonefo dan Nick Kuipers. Komposisi ini membuat pertahanan keduanya tampak tangguh.
Sergio dan Fabiano seringkali melakukan blok, saat pemain Persib tengah shooting. Mereka sedikit mendapatkan keberuntungan karena striker utama Persib, David da Silva mengalami cedera di penghujung babak pertamanya.
Sedangkan Igbonefo dan Kuipers juga sempat terpaku pada striker Arema, Carlos Fortes. Hal itu membuat ruang bagi pemain tengah Arema. Jayus Hariono menghukumnya dengan mencetak gol di menit 54.
Produktivitas David da Silva Terhenti
Sebelumnya, striker utama Persib, David da Silva sedang on fire. Ia berhasil meraih 5 gol dari 4 laga beruntun. Selain itu, juga memiliki catatan apik saat bertemu Arema. Tepatnya, saat masih bersama dengan Persebaya Surabaya. Namun pada laga ini produktivitasnya terhenti. David mengalami cedera di penghujung babak pertamanya. Ia tak bisa melanjutkan pertandingan dan digantikan oleh Bruno Cantanhede.
Padahal di awal laga Persib lawan Arema FC ini, ia sebagai pemain yang menjadi ancaman bagi Arema. Seringkali bek Fabiano Beltrame harus melakukan pelanggaran agar dapat menghentikan pergerakannya.
Rekor Buruk Arema di Babak Kedua
Performa Arema di babak kedua, tampak mulai menurun. Arema sudah tiga kali mendapatkan kekalahan di paruh musim akhir. Kekalahan itu terasa lebih menyakitkan karena semua rivalnya yakni Persebaya Surabaya, Persik Kediri dan Persib Bandung.
Seperti diketahui bahwa fans Arema memiliki hubungan tidak baik dengan suporter tiga tim tersebut. Sehingga pertemuan Arema dengan tiga tim tersebut memiliki gengsi tersendiri bagi para fans. Namun, kini Arema harus mengakhiri ketiga pertandingan tersebut dengan hasil yang buruk. Bahkan Aremania menjadi bahan bullyan di media sosial atas tiga kekalahan yang dialaminya.
Laga Persib lawan Arema FC di BRI Liga 1 tersebut membuat beberapa fakta menarik. Bahkan termasuk membuat rekor buruk bagi Arema